(WARTADEWATA.COM) – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) berkolaborasi dengan Narasi menyelenggarakan ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023. Kompetisi pembuatan film pendek ini diadakan dengan tujuan menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial sekaligus meningkatkan literasi digital mereka.
Festival Film Pendek SOS 2023
mengkampanyekan anti hate speech dengan tema ‘Bicara Baik di Digital, Hindari Emosi Tanpa Substansi’. Ajang penuh kreatifitas anak muda ini akan berlangsung sejak pendaftaran dibuka pada 26 Oktober 2023 hingga pengumuman pemenang di Februari 2024 mendatang.
VP- Head of Sales IM3 Bali Nusra didampingi Head of Branch Sales Tri Denpasar, Heru Prasetyo saat acara Media Update Festival Film Pendek SOS 2023 pada Selasa (20/11/2023) di salah satu resto di kawasan Renon, Denpasar
mengatakan Festival Film Pendek SOS 2023 ini mengajak masyarakat untuk bijak dalam menggunakan medsos dengan kreativitas tanpa batas. “Menahan ‘hate speech’ itu mulai dari diri kita sendiri dengan menahan jempol kita, kemudian keluarga, dan masyarakat,” katanya.
Ditempat yang sama Head of Branch Sales Tri Denpasar, Heru Prasetyo mengungkapkan, perkembangan medsos ibarat pedang bermata dua. Untuk itu, melalui festival ini diharapkan mampu mempererat dan memupuk hubungan yang baik di medsos.Tak hanya sebagai wadah untuk mengekspresikan diri, pihaknya juga berharap mampu meng-advokasi masyarakat tentang bijak di medsos. “Jadi advokasi, menyebar kebaikan, dan membangun kesadaran masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu External Communications IOH, Eni Nur Ifati yang juga hadir saat acara Media Update Festival Film Pendek SOS 2023 di Denpasar menuturkan, “Media sosial merupakan rumah dari berbagai karya dan tempat kita berkolaborasi bersama. Media sosial, harusnya jadi tempat yang nyaman untuk kita, bukan tempat menebar kebencian. Melalui kampanye ini, Indosat mengajak generasi muda untuk #BijakBerkreasiTanpaBatas, di mana kekuatan cerita dan visual dapat
menyebarkan pesan perdamaian, kesetaraan, dan toleransi. Dengan dukungan teknologi dan digitalisasi, kita dapat mengubah dunia serta membangun masyarakat yang lebih inklusif dan peduli dengan sesama,“ ujarnya.
Program Festival Film Pendek SOS yang telah sukses terselenggara sejak 2021 ini
merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (CSR) Indosat di pilar Pendidikan Digital yang memiliki rangkaian kegiatan seperti roadshow ke berbagai kampus, sosialisasi, workshop pelatihan, seleksi penjurian, dan acara pengumuman pemenangnya.
Adapun kegiatan workshop pelatihan akan menyajikan lokakarya online dengan
menghadirkan para pakar perfilman untuk meningkatkan keterampilan para peserta.
Aktifitas roadshow kampus akan diselenggarakan di empat kota, mulai dari Medan, Jember, Pontianak, dan Makassar.
Kegiatan sosialisasi turut dilakukan di enam kota lainnya, yaitu Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, dan Mataram. Anak muda yang ada di kota lainnya tetap bisa menginguti kompetisinya dengan mengirimkan karya secara online. Nantinya, hasil karya dari pemenang kompetisi akan ditampilkan dalam acara Anugerah Karya Festival Film Pendek SOS tahun 2024 mendatang.
“Ujaran kebencian dapat menjadi awal terjadinya polarisasi. Hal ini menjadi
pendorong kami untuk berkontribusi menyampaikan narasi positif di dunia digital melalui pendekatan kreatif. Harapannya kampanye program Festival Film Pendek SOS ini dapat menginspirasi berbagai pihak untuk bergotong royong menciptakan media sosial sebagai tempat yang lebih bermakna untuk kita. nyaman dan aman untuk berekspresi,” ungkap Eni.(pur)
