Sejumlah Investor Asing di Rangkul PT DEWA, Investasi Triliunan Rupiah

WhatsApp
(Foto/ist) Tampak suasana saat para investor menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Dharma Esa Wastu Agung (PT DEWA) pada Senin (12/5/2025), bertempat di Renon, Denpasar-Bali.

(WARTADEWATA.COM) DENPASAR – PT Dharma Esa Wastu Agung (PT DEWA) yang resmi diluncurkan pada Maret 2025 lalu telah sukses merangkul sejumlah investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Dan pada Senin (12/5/2025), bertempat di Renon Denpasar-Bali ada lagi satu perusahaan menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT DEWA. Disamping itu pada saat yang sama ada juga dua perusahaan lainnya menyatakan komitmennya berinvestasi melalui PT DEWA dengan menandatangani Letter of Intent (LOI).

Investor asing yang menandatangani MoU dengan PT DEWA yakni CCCC Dredging (Group) Co. Ltd Southeast Asia SDN BHD. Sementara dua investor yang tanda tangan LOI adalah Aerospace Xin Yuan Advanced Materials Science and Technology Ltd dan GRC Business Advisory Ltd. 

“Sebelumnya pada April lalu, juga ada tiga investor lainnya sudah bergabung dengan PT DEWA untuk berinvetasi di Indonesia. Ketiganya yakni Cosmo Resources HK Ltd., Parans Lights Technology, dan M1 PF-R Mercury-1,” papar Presiden Direktur (Presdir) PT DEWA, I Ketut Budisanta, usai penandatanganan kerja sama, pada Senin (12/5/2025).

Budisanta menjelaskan, kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut mencakup berbagai bidang usaha. Di antaranya sektor peternakan dan perikanan. “Kalau dengan perusahaan sebelumnya itu kami sudah tanda tangan kerja sama untuk penangkapan ikan, tinggal eksekusi, bulan September nanti kapal ikannya akan datang. Kalau kerja sama yang sekarang ini untuk teknologinya,” jelas Budisanta.

Untuk investasi di bidang usaha pertanian dimaksud, saat ini PT DEWA mulai menyiapkan lahan di wilayah Kabupaten Jembrana. Hal itu akan diawali dengan pembebasan 50 hektare are sawah dari rencana total 300 hektare lahan. Dalam kerja sama ini, investor akan menyediakan bibit padi dan teknologi alat pertaniannya. Padi yang ditanam tersebut akan dipanen berkali-kali, hingga 4 kali panen setahun selama 4 tahun, ungkap Budisanta.

Selain penandatanganan LOI tersebut, pada kesempatan yang sama, PT DEWA juga menerima kedatangan pimpinan lima perusahaan lainnya yang juga sedang penjajakan investasi. Adapun kelimanya yakni Founder and CEO China Science Hflame Zero Carbon Habitat Technology Co.Ltd, Bruce Ying Chen; President Asia Pasific Resources Oil and Gas Co.Ltd, Wei Zhigang; CEO Hooray Holding (Shanghai) Co.Ltd, Ray Chuang; President & Founder Eavision, Wang Xinyu; dan Chairman Foshan Top Technology Co.Ltd, Chen Guangsen.

Kerja sama investasi PT DEWA dengan 10 investor asing tersebut tidak saja pada bidang peternakan dan perikanan. Akan berkembang ke sektor minyak dan gas, infrastrukrur, hingga transportasi. Untuk menjalankan masing-masing kegiatan usaha itu, kata Budisanta, pihaknya akan membentuk anak-anak perusahaan. Sementara PT DEWA akan menjadi holding company. 

“Anak perusahaan yang sudah disiapkan saat ini adalah PT DEWA Bahari Nusantara, yang akan menangani usaha perikanan laut. Dari penangkapan hingga pengolahan ikan, dan itu berorientasi ekspor disamping pasar dalam negeri,” ujar Budisanta.

Terkait nilai investasi dari kerja sama dengan investor-investor asing tersebut, Presdir PT DEWA Budisanta mengatakan nilainya mencapai puluhan triliun rupiah. Dari kerja sama ini, PT DEWA menargetkan ribuan tenaga kerja lokal sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

“Sesuai aturan, tenaga kerja asing dalam setiap investasi asing hanya boleh 10 persen dari total SDM yang dibutuhkan, dan itupun harus dilakukan transfer teknologi dalam 1-2 tahun,” tutup Budisanta. (ist)

Scroll to Top