Menurut Eko untuk perangkat tes (komputer) disiapkan sekitar 300-an, dan kami sangat siap melaksanakan tes ini. Untuk materi tes yang diikuti peserta S1 dan DIII ini disiapkan BKN Pusat. Mekanisme tes CASN ini sangat ketat dan bersistem keamanan tinggi. Sehingga dipastikan yang ikut benar-benar peserta tes, bukan joki, ujarnya.
Sementara Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan dalam jumpa pers tersebut mengatakan kepercayaan yang diberikan BKN kepada STIKOM menjadi pembuktian kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia di lembaganya.
“Di Bali, kami yang dipercaya. Tempat lainnya dilaksanakan di Kantor Regional BKN dan khusus bidang kesehatan di Poltekkes,” jelas Dadang.
Peserta tes tidak hanya pelamar CASN tetapi juga untuk rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), ujarnya.
Rektor Dadang menambahkan bahwa pelaksanaan tes ini merupakan kepercayaan luar biasa yang diberikan kepada ITB STIKOM Bali. “STIKOM dipilih mungkin karena lokasinya yang strategis (Renon), memiliki infrastruktur bagus. Dan yang penting pula listrik jarang mati. Sebab kalau listrik mati ini bisa jadi momok,” tambahnya.
Ditegaskan selama kegiatan testing, perkuliahan mahasiswa berjalan normal. Selain perkuliahan gunakan online, bagi yang tidak online bisa di lantai 3. “Dengan digelar di sini maka STIKOM akan semakin dikenal. Ini kepercayaan bagi STIKOM dan SDM-nya dianggap bagus,” tegas Rektor Dadang yang kini juga masuk sebagai Calon Legislatif DPR RI dapil Bali. (pur)