(WARTADEWATA.COM) - Banyak yang menilai gaya hidup sehat identik dengan sesuatu yang mahal. Nyatanya kita dapat memulai gaya hidup sehat ini dengan cara yang mudah, salah satunya Urban Farming. Selain dapat memulai hidup sehat, hal tersebut pun bisa membawa dampak baik bagi lingkungan. Sebagai wujud nyatanya dalam memberikan kontribusinya dalam mewujudkan Sustainable Development Golas (SDGs) khususnya dalam bidang penanganan perubahan iklim, masih dalam rangkaian kampanye #IndonesiaLangitBiru, Asuransi Astra mengadakan Instagram Live dengan tema Hidup Sehat dengan Urban Farming di akun @garda.oto. Pada kesempatan tersebut, Asuransi Astra berkunjung ke salah satu KBA Karina di RW 01 Pela Mampang Jakarta Selatan pada Kamis (23/12/2021).
KBA Karina (Kampung Berseri Astra, Kampung Ramah Lingkungan Asuransi Astra) ini dihadirkan sebagai pelaksanaan komitmen Asuransi Astra untuk mengembangkan sebuah kampung yang bersih dan hijau serta masyarakatnya sehat, cerdas dan produktif. KBA Karina RW 01 ini sendiri telah diresmikan sejak tahun 2018 dan masih berjalan hingga saat ini yang dikoordinir oleh Rini Andarini, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) di daerah tersebut. Adapun kegiatan yang diselenggarakan ini mencakup belajar cocok tanam, menggali kreativitas dan inovasi ibu-ibu dengan praktek olahan pasca panen, hingga budidaya ikan lele.
“Urban farming ini tidak sulit, tidak perlu lahan yang luas, tidak perlu modal yang besar. Melalui moto sejengkal tanah sejuta manfaat, urban farming dapat terlaksana meskipun di lahan yang terbatas. Kami yakin dengan lingkungan yang hijau, pola hidup bersih dan sehat kita akan selalu berfikir dan tercipta suasana yang positif,” ujar Rini.
Rini juga membagikan cara ibu-ibu KWT melaksanakan urban farming, sebagai berikut:
- Menyemai bibit yang akan ditanam
Rendam bibit di dalam air untuk membedakan bibit mana yang layak untuk disemai. Bibit yang tenggelam merupakan bibit yang layak semai, sedangkan bibit yang mengapung tidak layak semai. Perlu diketahui terdapat beberapa jenis sayuran yang harus melalui proses semai, yaitu sawi, pakcoy, selada, terong, dan juga cabe. Sedangkan untuk jenis sayuran yang tidak perlu melalui proses semai dan dapat langsung menanam bibitnya yaitu kangkung dan bayam.
- Siapkan tempat untuk melakukan penyemaian
Talang Air atau pot-pot bekas yg sudah tidak terpakai bisa digunakan untuk proses penyemaian. Setelah menemukan tempat yang pas, isi dengan tanah biasa dan tunggu sampai kurang lebih 3 minggu sampai mengeluarkan sedikit daun.
- Siapkan tanah yang akan digunakan untuk proses penanaman
Siapkan campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk lalu dicampuk dengan dua sendok pupuk NPK (Nitrogen, Phosphate, Kalium). Untuk banyaknya tanah menyesuaikan dengan tempat yang akan kita gunakan. Namun untuk komposisi tanah, pupuk dan sekam bakar adalah 1:1 lalu biarkan selama 3 hari untuk difermentasi
- Pemindahan bibit yang disemai dan menunggu panen
Pindahkan bibit yang disemai ke tempat yang sudah berisikan tanah hasil fermentasi Untuk perawatannya, setelah 2 minggu semprot tanaman tersebut dengan air urea dan tunggu hingga masa panen tiba.
Banyak sekali manfaat dari giat urban farming ini. Selain kita dapat memproduksi makanan sendiri, kita juga dapat membantu menghijaukan lingkungan, membuat asri rumah, secara tidak langsung mempengaruhi lingkungan dan penanganan iklim secara global. Namun setelah menerapkan pola hidup yang sehat dengan urban farming tersebut, lebih baik apabila didukung dengan olahraga yang cukup dan juga mempersiapkan perlindungan kesehatan.
Asuransi Astra kini telah memiliki produk asuransi kesehatan rawat jalan perorangan, Garda Healthtech. Menawarkan 3 paket perlindungan, yaitu Fit, Classy, dan Ultima, perlindungan ini bisa didapatkan melalui aplikasi Halodoc dan juga mulai tanggal 27 September 2021 bisa Anda dapatkan di aplikasi Garda Mobile Medcare. Dengan begitu, selain menjalankan hidup sehat dan mendukung #IndonesiaLangitBiru, kini kesehatan Anda juga dapat terlindungi secara peace of mind dengan Garda Healthtech.(pur)