Tampil Memukau di Pawai PKB ke-44, STAHN Bawakan Tri Hita Karana Lakuning Toya

WhatsApp
(Foto/ist) Kontingen STAHN Mpu Kuturan Singaraja tampil memukau di depan Mendagri Tito Karnavian, Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Bali Wayan Koster.
(WARTADEWATA.COM) - Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 menjadi sesuatu yang istimewa bagi STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Bagamana tidak, untuk kali pertama STAHN Mpu Kuturan Singaraja terlibat dalam pawai pembukaan pada Minggu (12/6/2022) dengan mengusung konsep Tri Hita Karana Lakuning Toya sesuai tema besar PKB tahun ini yakni Danu Kerti. Sebanyak 125 orang yang terdiri dari mahasiswa, pegawai dan dosen STAHN Mpu Kuturan ikut ambil bagian dalam pawai kali ini. Mereka terlibat sebagai penabuh, penari, pelatih hingga tim official. Dalam pementasan berdurasi tak lebih dari 5 menit, kontingen STAHN tampil memukau di depan Mendagri Tito Karnavian, Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Bali Wayan Koster dengan tarian Nusantara asal Papua, Tari Mandau asal Kalimantan, Tari Gandrung asal Banyuwangi dan Bali. Dosen Pembina garapan, Nyoman Suardika mengatakan garapan ini dikerjakan kurang dari satu bulan. Terlebih masa latihan harus dipotong hari raya Galungan. Namun, berbekal semangat saya bersama tim dan mahasiswa berlatih secara intensif sehingga bisa tampil dengan maksimal di depan para penonton dan undangan, ujarnya. Menurut Suardika tema Tri Hita Karana Lakuning Toya diimplementasikan dari konsep Parahyangan, Palemahan dan Pawongan. Dari konsep parahyangan kita gunakan air sebagai tirta, dari pawongan bagaiaman manusianya menggunakan air, palemahamannya ada pertanian, danau, segara. “Artinya bagaimana memuliakan air yang menyebabkan kebahagiaan baik parahyangan, palemahan dan pawongan,” jelasnya. Sementara itu, Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A mengapresiasi atas kerja keras seluruh sivitas akademika yang sukses tampil memukau di ajang pawai PKB ke 44 tahun ini. Suwindia tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Bali yang telah memberikan kesempatan bagi STAHN untuk tampil secara perdana. Menurutnya, momentum ini sangat tepat sebagai ajang memperkenalkan diri kepada masyarakat Bali “Kami ucapkan terima kasih kepada pemprov Bali, karea sudah dilibatkan dalam PKB tahun 2022. Nah ini adalah momentum pertama kali STAHN mengikuti Pawai PKB. Kami melibatkan tim kesenian, dosen dan mahasiswa untuk mempersiapkan kegiata ini dengan maksimal sehingga bisa ikut dalam pawai PKB,” ungkapnya. Pihaknya berharap kedepan STAHN Mpu Kuturan bisa terlibat kembali dalam ajang PKB sehingga bisa memberikan garapan yang lebih spektakuler. “Tentu kedepannya, kami akan siapkan dengan lebih baik lagi di bidang adat, seni agama dan budaya,” pungkasnya.(rls)
Scroll to Top