Protergo Luncurkan Sentinel, Aplikasi Keamanan Seluler Pertama di Asia Tenggara

WhatsApp
(Foto/ist) Protergo meluncurkan aplikasi seluler bernama Sentinel sebagai Aplikasi Keamanan Seluler Pertama di Asia Tenggara.
(WARTADEWATA.COM) – Protergo melanjutkan komitmennya untuk melindungi masyarakat Indonesia dari ancaman siber dengan meluncurkan aplikasi seluler keamanan siber pertama di Asia Tenggara. Aplikasi seluler akan melindungi pengguna dari kebocoran data, peretasan, dan virus. Masyarakat Indonesia terhubung ke internet menggunakan ponsel. Laporan Profil Internet Indonesia 2022 yang dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia menyoroti pengguna internet di Indonesia pada awal tahun 2022 dilaporkan telah mencapai 210 juta orang dengan penetrasi internet sebesar 77,02%. Dari jumlah tersebut, mayoritas pengguna mengakses internet melalui ponsel. Para pengguna ponsel tidak hanya membuka media sosial tetapi juga melakukan transaksi online untuk mengakses layanan keuangan digital. Serangan seluler meningkat secara dramatis pada 2022. Protergo saat ini mendeteksi dan memblokir 15.000 serangan per hari dan telah memperhatikan bahwa dalam 6 bulan terakhir, ancaman seluler telah meningkat secara eksponensial. Serangan mobile di Indonesia telah mencapai 1,3 juta dalam 3 tahun terakhir menurut data National Cyber ​​Security Index (NCSI). Di era digital di mana setiap orang menggunakan ponsel mereka, pengguna harus mengantisipasi ancaman atau serangan. Protergo meluncurkan aplikasi seluler bernama Sentinel sebagai Aplikasi Keamanan Seluler Pertama di Asia Tenggara. Sentinel dapat mendeteksi dan menganalisis virus secara real-time dan kemudian memblokir semua ancaman virus termasuk serangan Zero Day sehingga dapat secara proaktif melindungi perangkat dari malware. Tingginya produktivitas masyarakat pengguna ponsel menjadi tantangan tersendiri bagi keamanan data di dunia maya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan telah terjadi kerugian sebesar Rp 246 miliar akibat serangan siber terhadap perbankan Indonesia selama semester I 2020 hingga semester I 2021. Pada periode Januari-November 2021, jumlah percobaan serangan siber di Indonesia mencapai 1,3 miliar. Data terbaru mengungkapkan, Indonesia bahkan mengalami 11 juta serangan siber pada kuartal pertama tahun 2022. Marco Cioffi, Co-Founder PT Protergo Siber Sekuriti mengatakan, “Protergo memahami bahwa masyarakat Indonesia semakin dekat dengan teknologi dan menggunakan ponsel untuk berbagai kebutuhan, baik untuk berkomunikasi maupun bertransaksi secara digital. Hal ini berdampak pada kebutuhan akan perangkat mobile yang aman dari segala ancaman dunia maya. Berkomitmen untuk memberikan layanan keamanan siber kepada setiap pengguna, Sentinel merupakan solusi bagi masyarakat di Indonesia untuk memberikan perlindungan holistik terhadap perangkat seluler yang mereka gunakan,” ujarnya. Sentinel menawarkan keamanan dengan pembaruan firmware yang dapat membantu antivirus bekerja lebih optimal. Dengan fitur Safe Web, Sentinel dapat membantu pengguna mengamankan dan memblokir akses dari kejahatan, spam, phishing, domain buruk, atau situs yang tidak diinginkan menggunakan DNS Penjelajahan Bersih. Sentinel juga akan memeriksa sistem keamanan perangkat yang mencakup kata sandi, pin, atau otentikasi lain yang diperlukan untuk membuka kunci perangkat.(rls)
Scroll to Top