(WARTADEWATA.COM) - Primakara University sebagai kampus IT terbaik se Bali dan Nusa Tenggara, terus berproses untuk menuju cita-cita menjadi kampus yang besar dan membanggakan. Baik itu secara size dalam hal fasilitas maupun jumlah mahasiswa yang banyak, namun secara kualitas juga harus membanggakan.
Menurut Rektor Primakara University, Made Artana, selain target untuk menjadi lembaga pendidik yang besar, tentu yang paling penting adalah bisa menjadi kampus yang membanggakan. Dalam arti, bisa menjadi kampus dengan kualitas yang sangat baik.
Untuk bisa mencapai target cita-cita tersebut, tentu banyak hal masih perlu dilakukan dan saat ini masih terus berproses. Target ambisius ini tentu bukan tanpa alasan. Pasalnya, beberapa hal baik yang sudah diraih selama ini oleh Primakara University, seperti pemeringkatan dari DikTi yang cukup bagus.
Dikatakan, untuk di Indonesia, ada sebanyak 4500 kampus, dan pemeringkatan di tahun 2021, Primakara University ada di peringkat 170 nasional, yang bersaing dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta. Bahkan kata dia, untuk di Bali, juga belum ada PTS yang masuk di 100 besar secara nasional.
Untuk di Bali sendiri, Primakara University ada di peringkat 4 untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dibawah Undiknas, Warmadewa, Unmas. Tentu ini menjadi kebanggaan, sebagai kampus muda yang peringkatnya cukup mentereng.
“Kita secara size masih kecil, Untuk pemeringkatan ini dilihat secara rasio kita sehat. Sehingga peringkat kita cukup bagus. Dipersepsikan untuk kualitas juga cukup bagus. Bahkan kampus ini mendapatkan akreditasi B dalam jangka waktu cukup cepat dalam waktu belum 5 tahun. Ini menjadi kebanggaan sebagai kampus yang relatif masih muda,” katanya bangga.
Ke depan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas untuk menuju cita-cita tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan kolaborasi dan terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk juga dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali.
Karena kata dia, di Primakara University, memiliki mindset digital dengan karakteristik yakni agile atau sangat lincah, kemudian yang kedua adalah kolaboratif. Sehingga apapun yang bisa dikerjasamakan, akan dikolaborasikan tanpa harus bergerak sendiri.
“Kita berusaha lincah sekali, kemudian kita kolaboratif, membuka peluang kerjasama seluas luasnya dengan berbagai pihak, termasuk dengan AMSI Bali,” kata Made Artana, saat menerima audiensi jajaran AMSI Bali, pada Senin 15 April 2024, di kampus setempat.
Sementara itu, perwakilan AMSI Bali, I Ketut Adi Sutrisna, yang hadir bersama jajaran, menyampaikan terimakasih kepada Rektor Primakara University yang telah meluangkan waktu menerima audiensi dari AMSI Bali. Pada audiensi ini, pihaknya menyampaikan sejarah serta keberadaan AMSI Bali, sekaligus menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dalam berbagai kegiatan.
“Kehadiran kami bersama jajaran, untuk silaturahmi perkenalan AMSI Bali, sekaligus untuk menjalin kolaborasi bersama dengan Primakara University,” kata Adi Sutrisna.
Untuk diketahui, dalam waktu dekat, pada 30 April 2024, akan digelar Konferensi Wilayah (Konferwil) III AMSI Bali. Pada Konferwil ini, juga akan digelar seminar Wirausaha Digital AMSI Bali “Membangun Kolaborasi UMKM dengan Media Online”.(ist)