(WARTADEWATA.COM) - Produk terbaru dari kategori Classy Yamaha semakin diminati masyarakat Indonesia, terbukti dari meningkatnya jumlah permintaan sampai saat ini. Peningkatan ini didukung beragam keunggulan yang menjadi daya tarik dari Yamaha Fazzio Hybrid - Connected, seperti desainnya simple yang unik dan berkelas, teknologi Blue Core Hybrid, dan fitur canggih Y-connect. Semakin unggul, motor skutik 125 cc ini juga memiliki biaya perawatan yang terjangkau bagi para penggunanya.
”Yamaha Fazzio Hybrid-Connected ini dapat menjadi salah satu pilihan ideal bagi masyarakat Indonesia yang mencari pilihan motor skutik 125 cc yang memiliki beragam fitur berkelas dan biaya perawatan yang terjangkau. Selain desain dan performa, biaya perawatan sepeda motor menjadi salah satu pertimbangan konsumen. Untuk itu, Yamaha menyediakan layanan after sales dengan dukungan teknisi yang berpengalaman, peralatan yang lengkap dan dukungan spare part yang tersedia di seluruh jaringan resmi Yamaha di Indonesia,” ungkap Riyadi Prihantono, Coordinator Manager After Sales & Motor Sports PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
Yamaha Fazzio Hybrid - Connected hadir sebagai skutik 125 cc pertama dengan teknologi dan fitur premium. Pengendara dapat merasakan pengalaman berkendara berkelas dengan performa yang lebih bertenaga, efisien, serta ramah lingkungan bersama teknologi terbaru Blue Core Hybrid, dan always on dimanapun dengan smartphone yang terhubung pada Yamaha Fazzio Hybrid – Connected melalui aplikasi Y-connect. Sebagai motor yang menawarkan gaya hidup berkelas, ternyata biaya perawatan wajib yang perlu dikeluarkan tetap terjangkau.
Sebagai acuan tabel biaya perawatan untuk area Jabodetabek, jika dihitung total biaya perawatan selama setahun pertama, konsumen hanya perlu mengeluarkan dana tidak lebih dari Rp 289 ribuan* sudah termasuk dengan penggantian part dan servis ringan menggunakan Yamaha Diagnostic Tools (YDT).
Selain memahami perawatan rutin yang wajib dilakukan pada Yamaha Fazzio Hybrid-Connected, seluruh pemilik sepeda motor termasuk pengendara juga perlu memahami garansi yang setiap melakukan pembelian sepeda motornya. PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing memberikan garansi bagi setiap konsumen yang membeli sepeda motor Yamaha sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dan tergantung kondisi yang dicapai terlebih dahulu.
Beberapa jenis garansi yang diberikan diantaranya :
- Garansi Forged Piston dan DiASil Cylinder berlaku selama 5 (lima) tahun atau 50.000 (lima puluh ribu) km
- Garansi Khusus Komponen FI (Starter generator control unit assy (SGCU), Injector assy, Throttle body assy, Fuel pump assy, O2 sensor assy, Thermo unit), berlaku selama 5 (lima) tahun atau 50.000 (lima puluh ribu) km
- Garansi Mesin, berlaku selama 3 (tiga) tahun atau 36.000 (tiga puluh enam ribu) km
- Garansi Kelistrikan Khusus (Rotor assy, Stator assy, Ignition coil assy, Receiver comp, Smart key atau Remote unit assy) berlaku selama 2 (dua) tahun atau 24.000 (dua puluh empat ribu) km
- Garansi Umum, berlaku selama 1 (satu ) tahun atau 12.000 (dua belas ribu) km
Untuk memanfaatkan fasilitas garansi tersebut, pemilik sepeda motor juga perlu memperhatikan beberapa hal agar garansi sepeda motor tetap berlaku. Perlu diingat garansi perbaikan atau penggantian suku cadang yang rusak berlaku jika akibat kesalahan atau kekurangan pada konstruksi, material produk, dan proses produksi. Sedangkan, garansi tidak berlaku jika buku servis hilang, rusak atau cacat, masa berlaku garansi habis atau sudah melewati masa atau ketentuan garansi, pemilik tidak melaksanakan service gratis dan service berkala di Bengkel Resmi Yamaha sesuai jadwal service yang sudah ditentukan dalam buku servis.
Yamaha juga mendukung kemudahan perawatan sepeda motor konsumen, dengan menghadirkan aplikasi My Yamaha. Konsumen dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan informasi dan notifikasi pengingat servis, informasi fasilitas Servis Kunjung Yamaha (SKY), informasi dealer terdekat, hingga informasi perihal produk, acara, dan promosi.(rls)
*Biaya perawatan dan harga spare part disesuaikan dengan pemakaian dan harga eceran yang disarankan (HED) di masing-masing area.