ITDC dan Poltekpar Lombok Perkuat Kompetensi SDM Lokal

WhatsApp
(Foto/ist) Program EDUKARSA merupakan bagian dari strategi ITDC dan Poltekpar Lombok dalam mengembangkan desa wisata berbasis Community-Based Tourism (CBT), dengan menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam rantai nilai pariwisata kelas dunia.

(WARTADEWATA.COM) LOMBOK – Dalam upaya memperkuat peran desa penyangga dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menjalin kolaborasi strategis dengan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok melalui program pelatihan bertajuk Manajemen Homestay dan Layanan Tamu. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Prabu, Kecamatan Pujut, pada Sabtu (5/7/2025) ini merupakan bagian dari inisiatif EDUKARSA (Edukasi & Karya untuk Masyarakat) yang telah digulirkan sejak Juni 2025. 

Pelatihan ini menyasar warga yang memiliki rumah berpotensi menjadi homestay, khususnya 3–5 rumah yang telah memenuhi standar dasar dari sisi struktur bangunan dan lokasi. Materi pelatihan meliputi pengelolaan ruang inap, sanitasi, teknik penyambutan tamu, sistem reservasi, hingga penataan interior yang mencerminkan kearifan lokal. Proses pendampingan dilakukan secara langsung oleh dosen Poltekpar Lombok dengan dukungan mahasiswa sebagai fasilitator teknis di lapangan.

PGS. General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho, menyampaikan bahwa program “EDUKARSA” merupakan wujud komitmen ITDC dan Poltekpar Lombok untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar kawasan. “Kami percaya bahwa pengembangan KEK Mandalika harus sejalan dengan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat lokal. ITDC sebagai pengembang dan pengelola KEK Mandalika mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan institusi pendidikan, untuk memperkuat kompetensi masyarakat. Desa Prabu sebagai salah satu desa penyangga yang memiliki potensi besar," ujarnya.

Sebelumnya, rangkaian EDUKARSA telah diawali dengan pelatihan pengolahan dan penyajian kuliner khas Desa Prabu pada Juni 2025. Program ini akan terus berlanjut hingga September mendatang, dengan fokus pelatihan penyusunan paket wisata berbasis potensi lokal dan pelatihan pembuatan konten digital untuk promosi destinasi.

Ketua Tim PKM Poltekpar Lombok, Isdar Wahim, menjelaskan bahwa sinergi dengan ITDC merupakan langkah penting dalam menciptakan dampak berkelanjutan bagi masyarakat. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bagaimana dunia pendidikan dan pengelola kawasan dapat bersinergi untuk menghasilkan program - program yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan komunitas,” jelasnya.

Program EDUKARSA merupakan bagian dari strategi ITDC dan Poltekpar Lombok dalam mengembangkan desa wisata berbasis Community-Based Tourism (CBT), dengan menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama dalam rantai nilai pariwisata kelas dunia. Selain memperkuat kapasitas pelaku UMKM dan sektor pariwisata lokal, inisiatif ini juga diarahkan untuk membangun jejaring promosi digital desa, sebagai langkah menuju destinasi yang adaptif, inklusif, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun global.(ist)

Scroll to Top