(WARTADEWATA.COM) - Kampus Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali menjadi salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang masuk dalam Klaster Madya tahun 2025. Penetapan itu dikeluarkan melalui Surat Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 1114/E5/PG.02.00/2024 tanggal 4 Desember 2024, tentang penetapan klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Ditjen Dikti, Riset, dan Teknologi M. Faiz Syuaib mengatakan, penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi ini didasarkan pada kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Klasterisasi Perguruan Tinggi 2025 didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA sepanjang periode tahun 2021-2023.
Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator dari lembaga terpercaya dan kredibel, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi.
Verifikasi mencakup data penulis, afiliasi, artikel, penelitian, pengabdian kepada masyarakat kekayaan intelektual dan buku.
Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, masuknya ITB STIKOM Bali di klaster Madya semakin membuka peluang program hibah semakin besar.
"Ini memperbesar peluang untuk lolos seleksi proposal usulan dan menjadi penerima program hibah," kata Dadang Hermawan.
Dengan masuk ke dalam Klaster Madya, tambah Dadang, ITB STIKOM Bali berada pada kelompok Perguruan Tinggi di skala nasional yang meraih predikat bergengsi. Serta, masuk dalam jajaran ribuan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang berada di Klaster Pratama, Madya, Utama dan Klaster Mandiri.
Ia menambahkan, dengan memperoleh predikat Klaster Madya maka ITB STIKOM Bali telah melewati dua level sebelumnya yakni, klaster Binaan yang berada paling bawah, Pratama dan selanjutnya Madya. Klaster di atas Madya yakni, Utama dan tertinggi adalah klaster Mandiri.
Sementara, Direktur Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan HKI Dr. Gede Angga Pradipta, S.T.,M.Eng mengatakan, jumlah penelitian yang sedang berjalan di ITB STIKOM Bali saat ini kurang lebih ada 80 judul.
Penelitian yang sedang dilakukan terbagi ke dalam beberapa skema seperti, kolaborasi nasional dan internasional. Menurut Gede Angga, ITB STIKOM Bali berupaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan.
"Termasuk, mendatangkan narasumber penelitian nasional maupun internasional, serta
penguatan group riset dosen dan tentunya, dukungan pendanaan internal dari ITB STIKOM Bali," kata Gede Angga.
Ia menambahkan, rencana penelitian akan banyak ditekankan pada level publikasi internasional. Mengingat, hal itu selaras dengan tujuan dan visi ITB STIKOM Bali sebagai salah satu kampus dengan kualitas internasional. (Ist)