Investree Singapore Pte Ltd Akuisisi Saham Minoritas Signifikan Amar Bank  

WhatsApp
(Foto/ist) Perwakilan Investree Group, Tolaram, dan Amar Bank dalam sesi tanda tangan tertutup di Singapura pada Selasa (10/05/2022), yang sudah melalui proses tes kesehatan yang ketat.

(WARTADEWATA.COM) – Investree Singapore Pte Ltd (“Investree Group”), perusahaan induk platform pinjaman fintech Asia Tenggara untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan Tolaram Group Inc. (“Tolaram”), sebuah perusahaan berkantor pusat di Singapura yang berfokus pada peluang pasar negara berkembang, Selasa (10/5/2022) mengumumkan Investree Group dan Tolaram telah menandatangani perjanjian transaksi terkait dengan rencana akuisisi Investree Group atas saham minoritas yang signifikan sebesar 18,4% di PT Bank Amar Indonesia Tbk (“Amar Bank”), bank umum berlisensi yang juga merupakan pelopor perbankan digital di Indonesia. 

Investree Group sangat antusias dengan besarnya potensi pasar perbankan Indonesia serta peluang untuk mendorong inklusi keuangan di negara ini. Ada sekitar 92 juta orang dewasa yang tidak memiliki rekening bank (unbanked) dan 47 juta yang kurang terlayani bank (underbanked) di Indonesia. Sementara segmen UMKM yang tengah berkembang pesat tetapi kurang terlayani bank, menyumbang sekitar 60% dari PDB.   Investree Group yang memiliki operasional di Indonesia di bawah PT Investree Radhika Jaya (“Investree”), berkomitmen untuk memperluas akses layanan keuangan bagi UMKM melalui solusi perbankan digital. Dengan mengakuisisi saham minoritas yang signifikan di Amar Bank, Investree Group percaya bahwa upayanya untuk meningkatkan inklusi keuangan dapat dipercepat. Secara khusus, melalui sinergi yang kuat dengan Amar Bank, Investree bermaksud untuk mengembangkan produk-produk pembiayaan dan menawarkan solusi bisnis digital yang lebih luas untuk mengangkat level operasional UMKM di seluruh negeri. 
Adrian Gunadi, Direktur Investree Group dan Co-Founder & CEO Investree, berkomentar, “Inisiatif ini merupakan bagian untuk menciptakan lintas kolaborasi yang kohesif antara fintech dan perbankan serta bersama-sama melakukan inovasi produk, menyediakan layanan pembiayaan digital dan solusi bisnis yang lebih terintegrasi, dan juga memperluas jangkauan kepada calon debitur/UMKM di kota-kota yang menjadi bagian dari jaringan Amar Bank. Selain itu, akuisisi ini akan semakin meningkatkan ekosistem solid milik Investree, yang memungkinkan peningkatan potensi strategis untuk memberdayakan UMKM di seluruh negeri. Komitmen ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia yakni mendorong inklusi keuangan, khususnya bagi komunitas UMKM yang belum terlayani dengan baik oleh bank di masa lalu,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Navin Nahata, Managing Director, Fintech & Infrastructure Tolaram, mengatakan, “Kami sangat senang dapat bermitra dengan Investree, platform pinjaman tekfin terkemuka di Asia Tenggara, untuk terus membangun Amar Bank menjadi bank digital prominen yang berfokus pada kebutuhan konsumen dan UMKM. Kami percaya pengetahuan mendalam Investree tentang ruang pembiayaan UMKM lokal akan memungkinkan Amar Bank untuk mempercepat berbagai upaya diversifikasi produk untuk melayani segmen ekonomi Indonesia yang penting namun secara historis kurang terlayani. Untuk itu, kami menantikan kemitraan sukses dan berjangka panjang dengan Investree,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Vishal Tulsian, Presiden Direktur Amar Bank. “Transaksi ini merupakan langkah ke depan yang signifikan bagi Amar Bank. Keterlibatan dan keahlian Investree akan memungkinkan kami untuk memperkenalkan produk baru yang lebih baik untuk UMKM di Indonesia, bersama dengan produk pinjaman digital unggulan kami, Tunaiku, dan mobile-only bank, Senyumku. Bersama-sama, kami akan memberikan perbankan digital yang memberikan dampak,” tutup Vishal.(rls)

 

Scroll to Top