(WARTADEWATA.COM) - Pengembangan baterai dan electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik, dengan Tiongkok saat ini menjadi global leading player di bidang teknologi.
Duta Besar Republik Indonesia untuk RRT, Djauhari Oratmangun pada gelaran Periklindo Electric Vehicle Conference 2024, di Jimbaran, Badung-Bali pada Jumat (13/9/2024) mengungkakan, saat ini Investasi Tiongkok telah mulai diarahkan untuk pengembanhan baterai lithium untuk kendaraan listrik.
“Industri kendaraan listrik Tiongkok telah membuka basis produksi di Indonesia. Ke depan Indonesia berpeluang menarik investasi ķendaraan listrik,” ujar Djauhari.
Menurutnya, Indonesia bukan sekadar pasar kendaraan listrik Tiongkok. Namun, Indonesia bisa menjadi pusat kendaraan listrik di pasar ASEAN, Australia maupun negara-negara setir kanan lainnya kata Djauhari.
Indonesia menurut Djauhari memiliki nikel dan sumber daya manusia yang mumpuni, jika disatupadukan, tentu Indonesia bisa menjadi pusat kendaraan listrik juga proyek turunannya, termasuk baterai dan lain-lain untuk pasar ASEAN dan pasar Pasifik, ungkapnya.
“Kerja sama dengan Tiongkok menjadi sangat strategic untuk ke depannya. Dengan menjalin kerja sama dengan partner yang tepat, kita bisa bersaing dalam pengembangan kendaraan listrik ini dalam konteks global,” tambah Djauhari.
Sementara Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Pemasaran Periklindo, Adrianto Gani menjelaskan, Indonesia sebagai produsen nikel terbesar di dunia, tentu memiliki peluang besar bisa memproduksi baterai sendiri, yang menjadi komponen kunci pada kendaraan listrik. Hal ini tentunya memberikan peluang besar untuk pengembangan industri otomotif dan peningkatan lapangan kerja di sektor tersebut.
Untuk diketahui, Periklindo Electric Vehicle Conference 2024, mengusung tema “EVolution REVolution on Technology, Consumers, and the Road to Sustainability”. Kegiatan ini digelar di Intercontinental Bali Resort, 12 hingga 13 September 2024, dengan tujuan, untuk menghimpun para ahli industri dan pemangku kepentingan, untuk membahas perkembangan terbaru dalam teknologi kendaraan listrik, adopsi konsumen, serta upaya keberlanjutan dalam ekosistem kendaraan listrik Indonesia. (pur)