(WARTADEWATA.COM) – Bermacam-macam gaya yang unik serta penampilan up to date di masyarakat Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya kini sangat menarik dan menjadi tren. Salah satunya adalah Tatto atau seni lukis tubuh. Tatto di Bali pada khususnya sudah membudaya sejak lama dikalangan anak muda. Nah, Tatto itu pun ada yang sifatnya permanen dan ada pula yang temporary. Khusus untuk Tatto yang sifatnya temporary kini menjadi incaran wisatawan domestik ataupun wisatawan mancanegara saat berlibur di Bali.
Nah, di Bali sejak lama sudah ada bisnis tato temporer yaitu Bali Paper Ink. Bali Paper Ink ini berpusat di jalan Patih Jelantik No. 57 Legian, Kuta, Badung yang berdiri sejak tahun 2019 lalu.
Bali Paper Ink dirintis oleh Havidz Najjar dan istrinya Marina Idris Aka Giyo sejak 2019 lalu. Bali Paper Ink bermula buka di kost kosan seputaran pusat kota Denpasar. Walaupun bisnis kecil-kecilan di tempat kost, Bali Paper Ink banyak dicari konsumennya karena produknya yang sangat unik, atraktif dan menarik. Disamping itu, harganya juga termasuk terjangkau konsumen serta tempat jualannya juga nyaman banget.
Selang beberapa tahun, produk Bali Paper Ink semakin dicari konsumen. Akhirnya Havidz Najjar atas persetujuan istrinya membuka homestore di Jalan Gunung Kalimutu Gang 3 No. 2x Denpasar, Bali. Nah, homestore ini juga mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga Havidz dengan kelihaian bisnisnya kembali mengembangkan Bali Paper Ink dengan membuka store di daerah Legian, tepatnya di jalan Patih Jelantik No.57, Legian, Kuta, Badung. Setelah berjalan beberapa bulan, ditempat ini pun Bali Paper Ink mengalami peningkatan sampai akhirnya Bali Paper Ink kini dapat di beli di The Keranjang oleh-oleh Bali, Tuban, Badung.
Bali Paper Ink saat ini menjadi tatto temporerary pertama menjadi oleh-oleh khas Bali yang sangat banyak dicari. Bahkan sudah menjadi oleh-oleh terutama bagi penggemar tatto yang takut jarum dan tidak mau tato permanen di tubuhnya.
Havidz Najjar didampingi Marina Idris Aka Giyo selaku Owner Bali Paper Ink ditemui di storenya di jalan Patih Jelantik No.57, Legian, Kuta, Badung pada Kamis (11/1/2024) mengungkapkan “Di kami ada dua jenis tato temporary. Yakni basic dan premium. Di mana basic memiliki ketahanan selama seminggu. Sedangkan premium bisa tahan sebulan,” ungkapnya.
Untuk harga terbilang terjangkau, kisaran mulai Rp 15 ribu untuk basic hingga Rp 150 ribu untuk premium. Dengan jam operasional mulai pukul 10.00 pagi hingga 23.00 malam. Sementara untuk desain, kami memiliki 6 orang desainer tema, tambah Havidz.
“Untuk desain corak atau tema, kami punya ciri khas Bali. Seperti special edition kami ada Barong dan Mandala yang menjadi konsep Balinese. Kemudian ada aestetik-aestetik yang banyak cewek-cewek suka. Dan juga letter, yang banyak diburu. Di sini juga bisa pemasangan,” ucap Marina Idris Aka Giyo.
Sampai saat ini, Bali Paper Ink cukup ramai dikunjungi konsumennya. Selain offline, Bali Paper Ink juga melayani pembelian online.
“Kami ada live TikTok 24 jam. Kemudian ada web, medsos dan juga di shopee. Untuk tamu offline masih didominasi wisatawan lokal sekitar 70 persen. Untuk luar kebanyakan dari Australia dan India. Untuk luar Bali, paling banyak dari Jakarta dan kota-kota di Jawa. Biasanya untuk di Legian ramainya saat malam,” terang Havidz.
Sementara terkait bahan tinta yang digunakan Bali Paper Ink, Marina Idris menjamin bahannya aman untuk kulit.
“Untuk bahan tinta kami menggunakan fruit ink, jadi bahannya dari buah-buahan. Jadi semacam bahan yang meresap di kulit, tentunya aman,” jelas Marina Idris.
Bali Paper Ink dapat juga dikunjungi via akun TikTok @balipaperink, Instagram @balipaperink dan website www.balipaperink.id.(pur)