Bank BPD Bali Raih Dua Penghargaan Dalam Implementasikan CSR

(WARTADEWATA.COM) - Efektifitas dan kualitas pelaksanaan CSR (Corporate Social Responsibility) Bank BPD Bali memperoleh apresiasi dari Indonesian Corporate Social Responsibility Award V 2022 yang diselenggarakan oleh Economic Review. Adapun penghargaan yang diberikan adalah The Best SDG’s Program Implementation dan The Best President Director of Companies in Indonesia yang khusus ditujukan kepada Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, S.H., M.H yang saat itu diwakili Kepala Divisi Umum dan Kesekretariatan Bank BPD Bali, IB Gd. Ary Wijaya Guntur, S.E., M.M secara online pada Rabu (28/07/2022) CSR yang sudah menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan sebagai upaya manajemen risiko dan manajemen dampak yang tidak lepas dari perencanaan yang cermat serta pemilihan program yang tepat mencapai sasaran. Hal ini juga sesuai dengan ISO 26000:2010 Guidance on Social Responsibility yang telah diadopsi identik menjadi SNI ISO 26000:2013. CSR sendiri sebenarnya memiliki beberapa tingkatan dengan tingkatan tertinggi adalah program-program yang berkelanjutan serta memberi manfaat langsung bagi penerima. Terdapat 8 (delapan) program CSR yang dikelola setiap tahunnya oleh Bank BPD Bali yakni, program pendidikan , kesehatan, olahraga, seni-budaya, bantuan sarana & prasarana (pelestarian alam, lingkungan & kebersihan), sosial lainnya, bantuan sarana & prasarana (selain yang tercakup dalam program pendidikan, kesehatan, seni dan budaya, olahraga, sosial lainnya dan pelestarian alam, lingkungan & kebersihan) dan kemitraan. Cakupan pelaksanaan program CSR Bank BPD Bali sampai bulan Desember 2021 persentasenya mencapai 94,95%. Bank BPD Bali menjadikan penyaluran CSR sebagai bentuk sharing value agar masyarakat Bali merasakan manfaatnya sesuai porsi dan kebutuhan. Dari sisi pemasaran, tidak jarang program CSR sudah amat melekat dengan brand perusahaan secara positif dan hal ini dapat meningkatkan citra positif perusahaan secara keseluruhan. Pelaksanaan CSR Bank BPD Bali diselaraskan dengan program CSR unggulan di masa pandemi Covid-19 dan sejauh mana CSR perusahaan sudah mengadopsi tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan serta bagaimana kebijakan dan sistem tata kelola CSR, jelas Kepala Divisi Umum dan Kesekretariatan Bank BPD Bali, IB Gd. Ary Wijaya Guntur, S.E., M.M. Menurut Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, SH.,MH. "Penghargaan yang diterima oleh Bank BPD Bali ini merupakan tantangan dalam memacu dan memotivasi perbankan untuk terus mengukir prestasi ke depannya, seperti melakukan perbaikan kinerja dengan mengembangkan kualitas produk, layanan jasa perbankan, dan peningkatan teknologinya. Semua ini untuk memperoleh kepuasan pelanggan yang berimplikasi pada pertumbuhan bisnis Bank BPD Bali, sebagai bank kebanggaan masyarakat Bali dan mendukung pertumbuhan perekonomian Bali," ujar Sudharma. Dijelaskan, perihal optimalisasi layanan terhadap nasabah, Bank BPD Bali meluncurkan beberapa produk digital, seperti BaliPay, Online On Boarding dan Digi Loan. BaliPay sendiri merupakan aplikasi uang elektronik server based yang dapat digunakan untuk berbagai transaksi di berbagai merchant, pembayaran pajak daerah, tagihan rumah sakit, token listrik dan pembayaran lainnya dengan cukup menggunakan nomor telepon dan email sebagai syarat administrasinya. Disisi lain, Online On Boarding merupakan produk lanjutan dari layanan perbankan elektronik berupa administrasi rekening dalam bentuk elektronik yang mencakup pembukaan rekening secara online tanpa ke kantor sekaligus menjadi pemilik akun aplikasi BPD Bali Mobile, dan/atau melakukan pendaftaran langsung untuk kepemilikan kartu ATM/debet bank melalui telepon selular. Sedangkan Digi Loan merupakan aplikasi pada analis kredit produktif yang menjadi bagian dari proses digitalisasi dengan sistem yang terintegrasi secara real time dengan didukung credit scoring seperti Fintech, tujuannya menyederhanakan proses pemberian kredit dan mempercepat pengambilan keputusan kredit, mengurangi biaya operasional, menghilangkan potensi human-error yang disebabkan proses manual, mendukung kepatuhan dan meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, jelas Sudharma.(pur)