(WARTADEWATA.COM) BADUNG - SMK TI Bali Global Badung merayakan puncak HUT ke-9 pada Sabtu (15/11/2025) dengan mengusung tema ‘9 Tahun Berkarya, Membangun Generasi Juara’. Perayaan HUT tersebut di hadiri ratusan murid, guru, dan Pembina Yayasan Pendidikan Bali Global Denpasar. Perayaan HUT ini sekaligus untuk merayakan capaian sekolah yang terus berkembang pesat di bidang teknologi informasi.
Pembina Yayasan Pendidikan Bali Global Denpasar, Prof. I Made Bandem, mengungkapkan kebanggaannya atas pesatnya perkembangan SMK TI Bali Global Badung. Prof. Bandem menekankan bahwa berbagai prestasi yang diraih menjadi bukti bahwa sekolah ini terus melahirkan generasi berdaya saing tinggi di bidang IT, seni, dan kreativitas lainnya. Yayasan berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas sekolah.
“Kami dari yayasan sudah step by step ya, selalu akan mendukung perbaikan daripada sekolah ini, mereka punya studio yang baik. Ini akan memicu juga mereka untuk menjadi juara di masa-masa yang akan datang,” ujar Prof. Bandem. Prof. Bandem juga membuka peluang pengembangan cabang sekolah baru di kabupaten lain seperti Tabanan dan Gianyar jika kesiapan dan kebutuhan memungkinkan. Ia menaruh harapan besar agar pemerintah terus mendukung pendidikan teknologi modern. “Tentang TI yang modern ini memang perlu perhatian yang lebih banyak lagi, karena kita nggak bisa tidak akan bersaing ke dunia internasional itu lewat teknologi modern, teknologi digital,” ungkap Prof Bandem.
Sementara Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa, SH, menjelaskan bahwa animo masyarakat terhadap sekolah ini semakin meningkat. Pendaftaran murid baru untuk tahun ajaran 2026/2027 bahkan sudah dibuka sejak 10 November, dan sebelum resmi dibuka saja sudah ada 40 calon murid mendaftar, 20 di antaranya telah melakukan registrasi ulang. Indra menegaskan bahwa sekolah mereka kini dikenal secara luas, tidak hanya di Bali tetapi juga luar daerah, jelasnya.
“Bahkan ada yang dari luar Pulau Bali khusus datang menyekolahkan anaknya di SMK TI Bali Global Badung,” ungkap Indra.
Indra menegaskan bahwa SMK TI Bali Global Badung terus menyesuaikan kurikulum dan fasilitas sesuai perkembangan teknologi, termasuk transisi jaringan dari kabel ke fiber optik, bekerja sama dengan Iconnet. “Kita harus update, karena perkembangan teknologi luar biasa cepat. Dinamika ini harus kita ikuti,” tegasnya
Menurut Indra, SMK TI Bali Global Badung saat ini memiliki 654 murid dengan empat jurusan unggulan, yakni: PPLG (Pemrograman), DKV (Desain Komunikasi Visual), TJKT (Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi), dan Bisnis Digital. Khusus jurusan TJKT, sekolah ini menjadi satu-satunya di Bali yang mengembangkan Teaching Factory, dan hingga kini telah mendapatkan dukungan peralatan industri dari Kemendikdasmen. Tak hanya itu, sekolah telah bekerja sama dengan 97 industri, termasuk Axioo, Iconnet, dan Sriwijaya Camera, untuk program kelas industri dan tempat magang. Hasilnya, setiap tahun sekitar 70 murid langsung terserap dunia usaha, sementara sisanya melanjutkan ke perguruan tinggi, ujarnya.
“Dengan banyaknya kerja sama industri ini, kami rasa relate sekali murid kami bahkan tidak menutup kemungkinan ketika bagus dalam PKL, anak-anak kami itu direkrut langsung,” tutup Indra.(pur)