(WARTADEWATA.COM) – Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa masyarakat Indonesia memiliki kecintaan yang besar terhadap makanan pedas. Fenomena ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Tanah Air selama bertahun-tahun. Mulai dari yang muda hingga yang tua, setiap generasi di Indonesia mengidamkan cita rasa pedas yang khas. Bahkan, kecintaan ini mulai ditanamkan sejak usia dini kepada anak-anak, menjadikan Indonesia sebagai pasar yang terus menerus mengalami permintaan tinggi terhadap cabai.
Bali, salah satu tujuan wisata yang menawarkan berbagai destinasi petualangan, terkenal dengan cita rasa kuliner yang pedas. Di Bali, sambal bukan hanya sekedar pelengkap, namun menjadi elemen utama yang membangkitkan cita rasa otentik dari hidangan-hidangan tradisional Bali. Selain itu, Bali juga terkenal dengan berbagai kerajaan yang hidup berdampingan, mencerminkan toleransi dan keragaman budaya di Bali. Sebagai salah satu pusat kekuasaan dan kebudayaan Nusantara, jejak sejarah kerajaan Bali masih terlihat jelas hingga saat ini dalam bentuk pura, istana, hingga cita rasa kuliner tradisional yang diwarisi secara turun-temurun.
Berbagai kerajaan di Bali masing-masing memiliki resep sambal rahasia yang dulu hanya disajikan kepada para raja Bali, namun sayangnya banyak dari resep-resep sambal tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Oleh karena itu, Taman Safari Indonesia mengadakan Bali Royal Chili Festival, yang bertujuan untuk melestarikan kuliner kerajaan Bali beserta 49 resep sambalnya yang unik. Bekerjasama dengan beberapa Puri, sebutan untuk keluarga kerajaan Bali, Taman Safari Indonesia telah berhasil mengumpulkan kembali resep-resep sambal rahasia yang dulunya hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan. Resep-resep berharga ini akan dihidupkan kembali dalam festival ini, memungkinkan para tamu untuk menikmati cita rasa otentik dari berbagai kerajaan di Bali.
“Taman Safari Indonesia mengadakan Bali Royal Chili Festival untuk melestarikan budaya kuliner Indonesia dan mempromosikan keanekaragaman hayati. Sebagai pecinta satwa liar dan pecinta budaya lokal, kami sadar akan pentingnya menjaga warisan kuliner tradisional, seperti resep-resep sambal istimewa dari kerajaan Bali. Melalui festival ini, kami ingin mempertahankan keaslian kuliner Bali dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kekayaan budaya dan alam Indonesia. Bali Royal Chili Festival adalah komitmen kami dalam mengambil peran pada konservasi dan pelestarian. Selain melestarikan konservasi satwa, festival ini juga melestarikan sambal sebagai warisan budaya Bali,” ujar Hans Manansang, Direktur Marketing, Taman Safari Indonesia.
Ada 49 resep sambal kerajaan Bali yang akan disajikan di Bali Royal Chili Festival, meliputi Sambal Matah, Sambal Embe, Sambal Tomat, Sambal Lalah, Sambal Sere Lemo, dan Sambal Kecap dari Puri Kaliungu (Kabupaten Denpasar); Sambal Pangi, Sambal Kecombrang, Sambal Kemangi, dan Sambal Belimbing Wuluh dari Puri Klungkung; Sambal Mekeber, Sambal Tomat, Sambal Mercon, Sambal Bawang, Sambal Terasi, Sambal Belimbing Wuluh dari Puri Kerambitan (Kabupaten Tabanan); Sambal Lendok, Sambal Sere Metunu, Sambal Cabe Hijau, Sambal Kredek, dan Sambal Pemelecingan dari Puri Agung Karangasem (Kabupaten Karangasem). Sambal-sambal dari Puri Jro Kuta (Kab. Denpasar), Puri Parean (Kab. Tabanan), Puri Bongkasa (Kab. Badung), dan Puri Ageng Marga (Kab. Tabanan) juga akan disajikan dalam festival ini.
Dewandra Djelantik, perwakilan dari Puri Agung Karangasem, menambahkan, “Bali memiliki tradisi kuliner kerajaan yang kaya, dengan sambal sebagai elemen tak terpisahkan yang memberikan sentuhan khas pada hidangan istana. Dapur-dapur kerajaan Bali terkenal akan keahlian mereka dalam meracik sambal, menciptakan rasa pedas dan aroma yang unik. Melalui Bali Royal Chili Festival, kami bangga membagikan warisan keluarga ini kepada masyarakat luas, memberikan mereka kesempatan untuk merasakan cita rasa unik yang selalu menghiasi meja kerajaan,” tambahnya.
Bali Royal Chili Festival berlangsung di Taman Safari Bali, Festival ini berlangsung pada 7 hingga 19 April 2024. Para wisatawan lokal dan internasional dapat melihat konservasi satwa liar asli serta menikmati 49 sambal istimewa yang dibuat menggunakan resep otentik dari dapur delapan kerajaan Bali di Restoran Uma.(pur)